MySQL - Relokasikan MySQL Ke Partisi Lain

Halu, ketemu lagi di artikel Trik kali ini :) Bahasan kali ini sebenarnya bukan hal baru, apalagi jika Anda sudah sering melakukan manajemen web server. Artikel kali ini juga sebenarnya merupakan ide lawas yang baru sempat dituangkan setelah melakukan beberapa kali percobaan serta membaca berbagai sumber di internet. Silakan simak paparan selengkapnya di bawah ini…

ntro

Sejak wajah situs mulai diwarnai dengan skrip yang memungkinkan interaksi pengunjung, maka keberadaan basis data nda bisa dibendung lagi. Ada beberapa jenis basis data yang biasa digunakan saat ini, mulai dari file teks biasa sampai yang memiliki format khusus, seperti MySQL. Basis data bermaskot lumba² ini sangat banyak digunakan oleh banyak aplikasi berbasis situs saat ini. Contohnya apa dit? sebut saja nama² tenar seperti Joomla, WordPress dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk sistem operasi Linux, bakunya aplikasi MySQL akan menyarangkan dirinya di /var/lib/mysql paska instalasi. Sesuai fungsinya, basis data memuat berbagai macam data yang nantinya dipanggil oleh skrip situs dan akhirnya muncul di browser secara apik. Makin banyak data yang disimpan, maka nda bisa dipungkiri juga dibutuhkan ruang penyimpanan yang besar juga.
Beberapa dari Anda mungkin pernah atau bahkan sedang mengalami masalah terkait MySQL yang nda berdaya lantaran nda ada lagi ruang tersisa di partisi /var. Wajar saja, karena di partisi tersebut juga memuat beragam keluaran dari aplikasi lain serta sistem operasi. Sebut saja file² log aplikasi yang secara umum menghasilkan jurnal di/var/logs.
Ini artinya jika partisi /var sudah penuh begitu, maka kinerja MySQL-pun akan terganggu dan sebagai hasil akhir situs nda akan menampilkan informasi lagi dengan benar. Nah, latar belakang itulah yang saya angkat dalam bahasan kali ini. Bagaimana cara merelokasikan MySQL ke partisi lain yang masih kosong agar dapat berfungsi kembali dengan baik.

Analisa

Berhubung masalah utamanya adalah partisi penuh, maka kita harus memeriksa kondisi pemakaian ruang di sistem terlebih dahulu dan memilih partisi baru guna penempatan MySQL nantinya. Untuk melakukan hal itu mudah saja, Anda cukup mengeksekusi perintah internal Linux df -h dan nda berselang lama sistem akan menampilkan pemakaian media penyimpanan terkini.
root@jangkrik [/]# df -h
Filesystem       Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda3        9.5G  779M  8.3G   9% /
/dev/sda8        272G   34G  225G  13% /bekap
/dev/sdb1        452G   12G  417G   3% /home
/dev/sda7        9.5G  178M  8.8G   2% /tmp
/dev/sda6         10G  9.5G  500M  95% /var
/dev/sda5         76G  6.9G   65G  10% /usr
/dev/sda1        190M   18M  163M  10% /boot
tmpfs            3.9G     0  3.9G   0% /dev/shm
root@jangkrik [/]#
Untuk memudahkan pemahanan bahasan kali ini, maka akan saya buatkan contoh kasusnya. Saat ini MySQL masih berada di /var/lib/mysql dan rencananya akan direlokasikan ke aquariumnya yang baru bernama mysql-baru di / ;))

 

Pindahan Lumba²

Setelah memutuskan akan merelokasikan ke partisi /, maka kini tiba waktunya untuk beraksi memindahkan MySQL ke rumahnya yang baru.
  1. Kunjungi konsol sistem Anda dan lakukan validasi akunnya sampai setara root.
  2. Karena akan dipindahkan, maka daemon MySQL harus dihentikan terlebih dahulu.
    root@jangkrik [/]# service mysqld stop
    Stopping MySQL:   [  OK  ]
    root@jangkrik [/]#
  3. Salin direktori MySQL ke lokasi yang baru.
    root@jangkrik [/]# cp -aprf /var/lib/mysql /mysql-baru
  4. Gunakan editor teks kegemaran Anda untuk memetakan ulang direktori basis data di file konfigurasi MySQL. Umumnya file konfigurasinya berada di /etc/my.cnf. Lakukan pengeditan seperti di bawah ini dan simpan hasilnya setelah selesai.
    [mysqld]
    #datadir=/var/lib/mysql
    datadir=/mysql-baru
    socket=/var/lib/mysql/mysql.sock
    ...dst...
  5. Nyalakan kembali daemon MySQL.
    root@jangkrik [/]# service mysqld start
    Starting MySQL:   [  OK  ]
    root@jangkrik [/]#

Outro

Selesai dengan beberapa langkah di atas, maka kini tiba waktunya untuk mencicipi hasilnya. Gunakan sembarang browser favorit dan akseslah situs Anda yang menggunakan basis data MySQL. Niscaya semua data di situs dapat tampil seperti biasa tanpa cela sedikitpun ;) 
Paska relokasi MySQL-nya, berikutnya Anda dapat melakukan manajemen ruang penyimpanan kembali, khususnya di partisi /var. Misalnya menghapus direktori /var/lib/mysql agar nantinya partisi /var kembali memiliki ruang yang cukup untuk kebutuhan aplikasi lainnya :)
eperti biasa, untuk meningkatkan kualitas artikel yang saya sajikan, Anda dapat menyampaikan opini mengenai artikel kali ini di bagian komentar pembaca di awal artikel. Boleh berupa pertanyaan, kritik, masukkan, kekurangan, pujian sampai ejekan juga silakan :) Dengan begitu, semoga ke depannya saya bisa menyajikan artikel lain yang bermanfaat untuk semua. Terima kasih…

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
ditMesenjer