6 Pedoman Tipografi Blog

Web Typography
Tipografi atau seni tata huruf merupakan salah satu hal penting dalam sebuah disain web. Tipografi yang baik dapat menambah keindahan disain dan kenyamanan dalam membaca, sebaliknya tipografi yang buruk bisa mengakibatkan pembaca frustasi dalam membaca setiap baris kalimat dalam sebuah tulisan, seberapa baikpun tulisan tersebut. Tipografi yang baik memperhatikan kombinasi antara warna, ukuran dan tipe huruf atau font, lebar spasi, kontras, dan sebagainya yang tentunya harus memenuhi tuntutan pembaca blog kita yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam membaca. Pada artikel ini saya sedikit membahas bagaimana mendisain tipografi web secara teknis, dan lebih fokus pada tipografi sebagai sebuah seni. Ya, tipografi pada asalnya merupakan sebuah seni, bukanlah sekedar cara mengatur tata letak huruf saja.
Beberapa petunjuk dalam mendisain tipografi yang indah sudah banyak ditulis oleh banyak disainer, dan saya merangkum beberapa inti dalam petunjuk dasar mendisain tipografi web ↓

Panjang

Sebuah baris kalimat paling tidak memiliki maksimal 15 sampai 20 kata supaya nyaman dibaca. Yang mempengaruhinya tentu saja lebar dari area konten itu sendiri. Lebar konten bisa diatur menggunakan property CSS width.

Spasi

Disain tipografi yang baik memiliki spasi atau jarak antar kalimat yang cukup longgar yang memudahan pembaca melanjutkan bacaannya baris demi baris. Pengaturan tinggi spasi antar baris diatur dalam CSS menggunakan property line-height, misalnya p { line-height: 140%; }.

Ukuran

Ukuran huruf sangat mempengaruhi kemudahan pembacaan, dan ini juga berhubungan erat dengan ukuran spasi antar baris seperti poin no. 2 di atas. Salah satu contoh bagus misalnya font berukuran 12px dengan ukuran antar spasi 13px. Usahakan menggunakan ukuran font yang besar (yang memungkinkan) dan hindari ukuran di bawah 10px atau 12px.

Kontras

Memilih kombinasi warna huruf dengan warna latar yang pas untuk kemudahan pembacaan. Perlu diperhatikan bahwa warna teks harus cukup kontras dengan warna yang melatarbelakanginya. Kebanyakan disainer menggunakan warna teks yang gelap dan dipadukan dengan warna latar yang terang.

Hirarki

Yang dimaksud hirarki di sini adalah pemilihan ukuran huruf yang variatif untuk membedakan dan memperjelas masing-masing elemen website, misalnya header, judul, post meta data, dan sebagainya. Selain ukuran huruf, hirarki juga dapat diterapkan menggunakan style atau dekorasi teks yang berbeda-beda, misalnya huruf kapital (all-caps) atau miring (italic) misalnya untuk membedakan sub-header dengan konten. Pemilihan font yang berbeda juga merupakan salah satu cara yang tepat untuk itu (lebih baik tidak menggunakan lebih dari tiga tipe font).

Font

Selalu gunakan jenis font yang cross-platform (Windows®, Mac OS®, dan Linux). Mungkin hal ini kadang-kadang diabaikan dalam pendisainan tipografi. Jangan pernah gunakan font-font yang tidak lazim digunakan di web seperti Comic Sans pada blog anda :D Atur tampilan font yang digunakan melalui property CSS font, font-family, font-variant, dan lainnya.
Keenam penjelasan di atas ↑ bukan merupakan aturan-aturan melainkan sekedar petunjuk. Bagaimanapun juga, ukuran, panjang baris, font, spasi, warna, dan kontras merupakan beberapa hal yang wajib dipatuhi dalam tipografi. Tipografi sesungguhnya merupakan seni, jadi pemilihan dan pengaturan tatanan huruf dengan menggunakan petunjuk di atas boleh jadi masih bersifat subyektif. Ada metode atau tips lain yang ingin ditambahkan melalui komentar?

Artikel Terkait:

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

 
ditMesenjer