Memilih Disain Blog: Antara “Professional” dengan “Personal”

Sekilas pemilihan desain blog hanya berdampak pada segi tampilan blog itu sendiri, tapi bukan berarti disain itu menjadi sesuatu yang kurang penting. Beberapa mungkin saja akan mengatakan bahwa disain menjadi salah satu penentu kelangsungan sebuah website. Jadi konten yang bagus sebaiknya tentu diimbangi dengan desain yang bagus pula. Dan yang lebih penting dalam hal ini adalah bukan hanya keindahan tata letak website/blog, tetapi juga pada kesesuaian tema/konten website/blog dengan desain template atau theme yang dipakai.
Dalam hal blog khususnya, saya telah mengamati disain dari puluhan blog dari blogger-blogger ternama. Dari situlah saya melihat kalau ada semacam kesesuaian antara desain yang digunakan dengan tema konten yang ditulis di blog tersebut. Blog-blog korporat atau blog yang membahas tentang bisnis dan make money online misalnya, cenderung mempunyai disain yang sederhana namun tetap enak dilihat dengan banyaknya konten, banner, iklan sponsor, dan video yang didukung dengan sistem navigasi yang sangat baik yang membuat pengunjung lebih leluasa dan mudah untuk menjelajahi konten dan arsip-arsip blog tersebut. Blog yang seperti ini biasanya tidak menggunakan banyak gambar/grafik pada tampilannya – biasanya hanya logo, banner dan icon-icon lainnya – dan banyak memanfaatkan script dan layout CSS. Dan biasanya setiap space yang ada juga dimanfaatkan, terutama pada sidebar dan footer yang banyak dipasang banner sponsor dan daftar link. Bahkan saya menemukan semacam aturan khusus dalam pembuatan disain blog professional.
Beberapa blog terkenal yang mempunyai disain dengan ciri-ciri seperti ini diantaranyaProblogger, Entrepreneurs Journey, dan Shoemoney. Dari dalam negeri kita mengenalthegadgetnet.com dan CA.com. Kalau boleh saya menyebutnya dengan disain “professional”.
Tak hanya desain “professional” yang dipakai blogger-blogger terkenal. Banyak juga dari mereka yang memilih template yang lebih “personal” yang mengandalkan keindahan dari seni disain grafis. Theme yang semacam ini banyak memasukkan gambar/grafik yang lumayan besar ukurannya, tidak hanya logo, tetapi juga gambar yang dipakai sebagai background dan layout utama dari blog itu sendiri. Dengan sedikit banner komersial atau bahkan tidak sama sekali, biasanya para seleb blog yang memakai template semacam ini pada blog pribadinya. Blog pribadi tersebut tentunya tidak banyak membahas tentang bisnis atau uang, tetapi topik-topik di luar itu, seperti blog diary, photoblog, musik, tutorial disain grafis, dan sebagainya. Selain itu disain semacam ini banyak dipakai oleh para web designer di blog pribadi mereka. Walaupun banyak memakai file-file gambar yang tentunya memperlambat proses download, tapi kebanyakan blog seperti ini tetap memperhatikan kenyamanan bernavigasi bagi pengunjung. Beberapa blog yang memakai disain blog seperti ini adalah Photo Matt, WordPress Rockstar, Far From Fearless,Kent Pribbernow, Rob Goodlatte, Jared Christensen, Blogsolid, dan sebagainya. Theme gratisan yang semacam itu juga ada, diantaranya Notepad Chaos, WordPress Fun, Desk Mess,Coffee Desk, dan lain-lain.
Apapun topik yang diangkat oleh blogger di blog, baiknya tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan theme yang dipakai. Tidak perlu membuang dolar untuk tema premium, cukup cari ribuan tema gratis yang sudah tersedia. Bagi yang mempunyai skill di bidang disain web dan grafis tentunya akan lebih mudah membuat template apa saja yang diinginkan.
Bagaimanapun ini cuma pendapat saya sebagai seorang blogger amatir. Masih banyak yang harus saya pelajari dalam hal ini, terutama dari para master dan rekan-rekan sekalian :)

Artikel Terkait:

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

 
ditMesenjer